PMO 2 Sekolah Penggerak SMPN 2 PASAWAHAN

Project Management Office (PMO) di Sekolah Penggerak adalah sebuah wadah atau tim yang dibentuk untuk mengelola dan mengawal seluruh proyek-proyek pembelajaran yang ada di sekolah. PMO berperan penting dalam memastikan bahwa semua proyek yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana, efektif, dan berkontribusi pada peningkatan mutu pembelajaran.

Tujuan PMO di Sekolah Penggerak:

  • Menjamin kualitas proyek: Memastikan setiap proyek pembelajaran yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas, perencanaan yang matang, dan menghasilkan output yang berkualitas.
  • Meningkatkan efisiensi: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya (waktu, tenaga, anggaran) sehingga proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan target.
  • Memperkuat kolaborasi: Memfasilitasi kerja sama antar guru, siswa, dan stakeholders lainnya dalam pelaksanaan proyek.
  • Mendorong inovasi: Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi guru dan siswa untuk berinovasi dalam pembelajaran.
  • Memantau dan mengevaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan proyek untuk memastikan keberhasilan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Fungsi PMO di Sekolah Penggerak:

  • Perencanaan: Membantu guru dalam merancang proyek pembelajaran yang relevan dan bermakna.
  • Pelaksanaan: Memfasilitasi pelaksanaan proyek, termasuk dalam hal pengadaan sumber daya, koordinasi tim, dan monitoring kemajuan proyek.
  • Evaluasi: Melakukan evaluasi terhadap hasil proyek untuk mengukur keberhasilan dan dampaknya terhadap pembelajaran siswa.
  • Dokumentasi: Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil proyek untuk dijadikan bahan pembelajaran dan perbaikan di masa mendatang.
  • Pelaporan: Menyusun laporan secara berkala mengenai kemajuan dan hasil proyek kepada kepala sekolah, guru, dan stakeholders lainnya.

Kegiatan yang Biasanya Dilakukan PMO:

  • Mengidentifikasi proyek: Menemukan ide-ide proyek pembelajaran yang relevan dengan tujuan sekolah.
  • Merancang proyek: Membantu guru dalam merancang rencana proyek yang detail, termasuk tujuan, target, kegiatan, dan indikator keberhasilan.
  • Melaksanakan proyek: Mengkoordinasikan pelaksanaan proyek, termasuk dalam hal pembagian tugas, pengadaan sumber daya, dan monitoring kemajuan proyek.
  • Mengevaluasi proyek: Melakukan evaluasi terhadap hasil proyek, baik secara formatif maupun summatif.
  • Mendiskusikan hasil proyek: Melakukan diskusi bersama guru untuk membahas hasil proyek, mengidentifikasi pelajaran yang dapat diambil, dan merencanakan perbaikan di masa mendatang.

Manfaat PMO bagi Sekolah Penggerak:

  • Peningkatan mutu pembelajaran: Proyek-proyek yang dikelola dengan baik melalui PMO dapat meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
  • Peningkatan profesionalisme guru: Guru dapat mengembangkan kompetensi dalam merancang dan melaksanakan proyek pembelajaran.
  • Peningkatan motivasi siswa: Siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.
  • Peningkatan reputasi sekolah: Sekolah yang memiliki PMO yang efektif akan memiliki reputasi yang baik sebagai sekolah yang inovatif dan berorientasi pada peningkatan mutu

SMPN 2 Pasawahan kembali menggelar PMO ke-2  pada 25 Oktober 2025 sebagai upaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Acara yang dihadiri oleh Pengawas Pembina IIS KARTIS, M.Pd, ini menjadi ajang bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk berbagi ide, pengalaman, dan inovasi dalam pembelajaran.

Dalam PMO kali ini, peserta diajak untuk mendiskusikan berbagai topik menarik seperti penerapan kurikulum merdeka, Pembelajaran berdiferensiasi dan model model pembelajaran, serta pengembangan karakter siswa.

Kepala Sekolah SMPN 2 Pasawahan, Ajid Mustopa, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. “PMO ini merupakan wadah bagi kita semua untuk saling belajar dan berbagi. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat lahir inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kita,” ujarnya.